Senin, 21 Maret 2011

ilmu dan agama

Agama, Filsafat, Ilmu, Teori,
Agama Filsafat Ilmu Teori
dan Penelitian
Kuliah 2
Metodologi Ilmu Pemerintahan
Dosen:
Prof. Dr. H. Utang Suwaryo, Drs., M.A.
Prof Dr H Utang Suwaryo Drs M A
Pipin Hanapiah, Drs.
Caroline Paskarina, S.IP., M.Si.
Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Padjadjaran
Pada awalnya......
y
Rasa Ingin Tahu (Curiousity)
ahu (Curiousity)
 Rasa ingin tahu mendorong seseorang bertanya tentang
g g g y g
dirinya, dirinya dengan orang lain, dan tentang orang lain
tanpa dirinya
 Jawaban yang tidak memuaskan menyebabkan
kegelisahan diri untuk selalu berpikir akan apa yang dilihat
serta didengarnya, ataupun menjadikan seseorang tidak
t did t j dik tid k
peduli sama sekali
 Rasa ingin tahu bisa diawali oleh minat, perhatian, atau
Rasa ingin tahu bisa diawali oleh minat perhatian atau
rasa heran terhadap sesuatu
 Rasa ingin tahu bagi ilmuwan berasal dari sikap SKEPTIK
(keraguan) dalam merumuskan pemikirannya
 Perbedaan titik mula rasa ingin tahu inilah yang melahirkan
pengetahuan dan ilmu
 Pengetahuan
 segenap apa yang diketahui tentang suatu
objek tertentu, termasuk ke dalamnya adalah
ilmu.
ilmu
 Ilmu
 bagian dari pengetahuan yang diketahui
manusia dengan menggunakan pendekatan
ilmiah
 Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin
tahu, sedangkan Kepastian dimulai dengan
rasa ragu‐ragu.
rasa ragu ragu
Sumber Pengetahuan
 Wahyu yang disampaikan Tuhan melalui
nabi‐nabi
nabi nabi
 Didapat melalui logika bernalar (rasio),
tanpa melalui proses pengalaman
 Didapat melalui rasio dan diproses
dengan metode deduktif
 Did
Didapat melalui pengalaman dan diproses
l l i l d di
dengan metode induktif
Sumber:
Hunt dan Colander, 1993
Keterkaitan 5 Unsur o Kelimanya berbicara tentang 1
y g
hal: “bagaimana memperoleh
kebenaran”
o Agama menawarkan kebenaran
yang diperoleh melalui wahyu
di l h l l i h
dari Tuhan, sifatnya sangat
Teori personal, dan sulit diuji
o Filsafat menawarkan kebenaran
yang diperoleh melalui cara
berpikir dengan logika
Penelitian (
(bernalar), tanpa melalui
), p
pengalaman, sifatnya sangat
personal, sulit diverifikasi &
difalsifikasi
o Ilmu menawarkan kebenaran
Filsafat Ilmu yang diperoleh melalui rasio dan
pengalaman, karenanya bersifat
obyektif & dapat diuji
o Penelitian merupakan
metode/cara untuk menguji ilmu
o Teori adalah produk dari
eo ada a p odu da
Agama penelitian yang berisi penjelasan
tentang suatu fenomena
Agama
 Bersifat dogmatis
 Mengandung nilai nilai yang terkait dengan
Mengandung nilai‐nilai yang terkait dengan
keyakinan
 Kebenaran dalam agama tidak selalu dapat
diterima dengan nalar (logika)
 Namun, agama juga menawarkan penjelasan
pada manusia tentang fenomena tertentu
 Penjelasan tsb diperoleh melalui perasaan,
intuisi, dan wahyu dari Tuhan
i t i i d h d i T h
Peran Agama/Teologia dalam Perkembangan Ilmu
Sumber: Pranarka, 1987; Garna, 2007
Sistem Skolastik
 Membahas hubungan akal budi dan iman; adanya dan hakikat Tuhan;
antropologi, etika dan politik
 Menurut Thomas Aquinas, akal memampukan manusia mengenali
kebenaran dalam kawasannya yang alamiah. Sebaliknya teologi
memerlukan wahyu adikodrati. Karena itu teologi memerlukan iman,
karena hanya dapat dijelaskan dan diterima dalam iman. Dengan iman
y p j g
yang merupakan sikap penerimaan total manusia atas wibawa Allah,
manusia mampu mencapai pengetahuan yang mengatasi akal. Meski
misteri ini mengatasi akal, ia tidak bertentangan dengan akal. Meski
misteri ini mengatasi akal, ia tidak bertentangan dengan akal Meski
akal tidak dapat menemukan (menguak) misteri, akal dapat meratakan
jalan menuju misteri ("prae‐ambulum fidei").
 Dengan demikian, ada 2 jenis pengetahuan:
d k d h
 pengetahuan alamiah (yang berpangkal pada akal budi)
 pengetahuan iman (yang bersumber pada kitab suci dan tradisi keagamaan)
p g (y g p g )
Filsafat
 Filsafat merupakan suatu studi masalah
eksplanasi, khususnya yang menyangkut
hakikat ilmu
 Artinya, bagaimanakan menjelaskan tentang
suatu fenomena menurut proses berpikir yang
logik dan rasional
 Ada 3 landasan yang digunakan filsafat untuk
d l d d k fl f k
menjelaskan hakikat ilmu:
 Ontologi
 Epistemologi
p g
 Aksiologi
Hakikat Ilmu dalam Perspektif Filsafat
Ontologi Obyek apa yang ditelaah • Bagaimana wujud hakiki obyek itu
ilmu • Bagaimana hubungan antara obyek dengan
daya tangkap landasan nalar manusia yang
membuahkan pengetahuan (berpikir, merasa,
p g ( p , ,
mengindra)
Epistemologi Bagaimana proses yang • Bagaimana prosedurnya
memungkinkan • Apa yang diperhatikan untuk mendapatkan
diperoleh pengetahuan pengetahuan yang benar
berupa ilmu • Apa yang disebut kebenaran
• Apa kriteria kebenaran
• Cara teknik sarana apa yang membantu
Cara, teknik, sarana apa yang membantu
memperoleh pengetahuan yang disebut ilmu
Aksiologi Untuk apa pengetahuan • Kaitan cara penggunaan ilmu dengan kaidah
berupa ilmu itu moral
digunakan • Bagaimana penentuan obyek menurut pilihan
moral
• Bagaimana kaitan teknik prosedural
(operasionalisasi metode ilmiah) dengan
l d l h d
norma moral atau norma profesional
Ilmu
 Berbeda dengan filsafat yang berada dalam
b d d fl f b d d l
tahapan berpikir (kognitif), ilmu berada pada
tahapan yang langsung berhubungan dengan
fakta
 Ilmu harus dioperasionalisasikan karena ilmu
bukan hanya sarana berpikir, tapi juga harus
bukan hanya sarana berpikir tapi juga harus
menjelaskan fakta
 K
Konsekuensinya, ilmu memiliki struktur dan
k i il iliki t kt d
prosedur tertentu
Struktur dan Prosedur Ilmu
 Filsafat ilmu  analisis prosedur,
logika eksplanasi
l ik k l i
 Ilmu  eksplanasi data
 Pengetahuan  fakta, pengalaman
hidup
Untuk melakukan eksplanasi data, perlu penelitian ilmiah sebagai
prosedur untuk melakukan eksplanasi data
Teori
 Teori adalah pengetahuan ilmiah mencakup penjelasan
tentang suatu faktor tertentu dari disiplin ilmiah.
 T j
Tujuan akhir dari tiap disiplin ilmu ialah mengembangkan teori
khi d i ti di i li il i l h b k t i
ilmiah yang utuh dan konsisten
 Teori terdiri dari hukum‐hukum
Teori terdiri dari hukum hukum
 Hukum: pernyataan hubungan antara dua variabel atau lebih
dalam kaitan suatu sebab akibat. Pernyataan mencakup sebab
akibat memungkinkan meramalkan apa yang akan terjadi
kb k k lk k d
sebagai akibat dan sebab
 Teori adalah pengetahuan ilmiah yang memberikan
penjelasan tentang mengapa gejala terjadi
 Teori adalah suatu perangkatan andaian mengenai
masyarakat, gejala sosial, dan tingkah laku manusia
Posisi Teori dan Empirik
Sumber: Garna, 2008
Penelitian
 Penelitian adalah kegiatan mengumpulkan
dan menganalisis informasi untuk
mengembangkan pengetahuan
 Ada 3 tahap penting dalam penelitian:
The Execution
• Perencanaan • Pelaporan
penelitian •P l k
Pelaksanaan
The Planning
g The Reporting
p g
Metodologi
 the entire research process from problem identification to data
p f p f
analysis (Creswell, 1994)
 Metodologi adalah studi tentang metode‐metode untuk
menguji atau membentuk teori‐teori
b k
Metode Penelitian
M d P li i
 teknik atau prosedur yang digunakan untuk menghasilkan
pengetahuan
 termasuk di dalamnya pertimbangan tentang bagaimana teori-
teori itu dihasilkan dan diuji; jenis logika apakah yang
seharusnya digunakan; seperti apa teori itu; kriteria apa suatu
teori memuaskan; bagaimanakah teori itu berkaitan dengan
; g g
masalah penelitian tertentu; bagaimana teori itu dapat diuji; dll.
www.caroline-paskarina.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar