Minggu, 20 Februari 2011

qudus (yerusallem)

Letak Geografis:
Qudus terletak pada posisi 35° bujur timur dan 31° lintang utara. Salah satu kota tertua di muka bumi. Didirikan pada tahun 3000 S.M.

Keistimewaannya:
Di dalamnya terletak Masjidil Aqsha, mesjid tertua setelah Masjidil Haram. Bukhari dan imam lain meriwayatkan, bahwa Nabi saw. pernah ditanya, “Mesjid apa yang pertama dibangun di muka bumi?” Beliau menjawab, “Masjidil Haram.” Ditanya lagi, “Kemudian mesjid apa?” Beliau menjawab, “Masjidil Aqsha.” Ditanya lagi, “Berapa lama selang waktu antara keduanya?” Beliau menjawab, “Empat puluh tahun.”

Dalam Islam, Masjidil Aqsha mempunyai posisi yang sangat tinggi. Dia adalah kiblat pertama. Nabi melakukan salat dengan menghadap ke situ selama 17 bulan lalu berpindah ke Masjidil Haram.

Dari Masjidil Aqsha Nabi SAW mi’raj menuju langit, setelah sebelumnya diisrakan pada waktu malam dari Masjidil Haram dan mengimami salat para nabi di Masjidil Aqsha.

{mosimage}

Sejarah Islam
Gerakan penaklukan Islam mulai memasuki Qudus setelah kekalahan Romawi pada perang Yarmuk. Dengan ini jalan menuju Baitulmakdis menjadi terbuka lebar. Abu Ubaidah bin Jarrah ra., panglima perang kaum Muslimin ketika itu, meminta khalifah Umar bin Khatab r.a. untuk datang ke kota Qudus karena penduduknya tidak mau menyerahkan kota tersebut kecuali kepada khalifah sendiri. Umar pun datang pada tahun 15 H / 636 M. Dia lalu memberikan jaminan keamanan kepada penduduk, berjanji akan menjaga nyawa, harta dan gereja, serta tidak memperbolehkan bangsa Yahudi untuk hidup bersama mereka dan memberikan kebebasan beragama dengan imbalan membayar jizyah. Dia menolak untuk melakukan salat di gereja Kiamat agar tidak dicontoh oleh kaum Muslimin yang lain. Setelah itu dia pergi menuju Masjidilaksa, dan membersihkan sendiri kotoran-kotoran yang ada di atas Shakhrah, lalu membangun mesjid di pojok selatan.

Dalam perjalanan sejarah Islam, para penguasa kaum Muslimin banyak mencurahkan perhatian yang besar terhadap kota yang penuh berkat ini. Pada masa dinasti Bani Umaiyah, Abdul Malik bin Marwan membangun Qubbah al-Sakhrah (72 H / 691 M), dan Walid bin Abdul Malik membangun Masjidilaksa beberapa tahun setelah itu.

Perhatian itu terus berlanjut pada masa dinasti Abbasiyah hingga negara Islam lemah dan Qudus jatuh ke tangan tertara salib dan menguasainya selama kurang lebih 100 tahun. Kemudian baru dibebaskan oleh Salahuddin Al-Ayyubi.

Pada masa dinasti Turki Usmani, Qudus terus mendapatkan perhatian yang besar dan tetap aman hingga Turki Usmani lemah dan jatuh. Kota Qudus, kemudian jatuh ke dalam kungkungan bangsa Yahudi dan berlanjut sampai sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar